Tanjungpandan, Potretbabel.com - Mantan Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Kabupaten Belitung dua periode, Fitriyadi mengkritik logo peringatan Hari Jadi Kota Tanjungpandan (HJKT) ke-185 yang terkesan dibuat asal jadi.
Piping sapaan akrab Fitriyadi menilai logo peringatan HJKT ke-185 minim nilai seni serta korelasi dengan tema peringatan HJKT ke-185.
"Tema HJKT ke-185 adalah "Wisata Melesat Ekonomi Meningkat" namun logonya tidak mengekpresikan atau merepresentasikan dari tema tersebut," ungkapnya.
Seharusnya, lanjut Piping, pemerintah daerah dalam hal ini Diskominfo Belitung membuat logo HJKT ke-185 dengan sebaik mungkin tidak asal-asalan atau kejar tayang.
"Logo HJKT ke-185 ini sangat jauh nilai seninya jika dibandingkan logo-logo HJKT tahun sebelumnya," jelas Piping.
Ia sangat menyayangkan hal ini, padahal pembuatan logo menjadi elemen penting dalam mencitrakan (branding) HJKT kepada masyarakat.
"Seharusnya HJKT adalah pesta rakyat sehingga gaung dan pesannya juga harus sampai ke masyarakat," terangnya.
Selain itu, Piping juga menyayangkan pemerintah daerah tidak mengadakan sayembara pembuatan logo HJKT ke-185.
Padahal Belitung memiliki banyak potensi talenta desain grafis yang berbakat. Apabila ada sayembara pembuatan logo HJKT ke-185 tentunya akan lebih semarak lagi.
"Melalui kegiatan sayembara kita bisa melihat karya-karya desain grafis Belitung yang bagus-bagus dalam mengekspresikan momentum peringatan HJKT ke-185 ini," sesalnya.
Oleh karena itu, ia meminta pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi terkait masalah ini. Jangan sampai pelaksanaan HJKT ke-185 hanya membuang anggaran saja.
"Kita tahu peringatan HJKT adalah rutin setiap tahunnya dan menelan anggaran besar jangan sampai ini menjadi hal yang mubazir atau kesempatan untuk melakukan praktik rasuah," tegasnya.(Red)
0 Comments