Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

KPA Belitung Catat 322 Orang Terinfeksi HIV/AIDS Sepanjang Tahun 2019 - 2023 Di Belitung.

Belitung, Potret Babel. Com
Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kabupaten Belitung, mencatat sebanyak 332 orang terinfeksi HIV/AIDS sepanjang tahun 2019 - 2023 di Belitung. 

Sekretaris KPA Belitung Robi mengatakan, sepanjang tahun 2022 kasus terinfeksi HIV/AIDS meningkat dari tahun sebelumnya, di tahun 2022 terdapat 33 kasus, sedangkan di tahun sebelumnya sebanyak 25 kasus. 

" Tercatat mulai tahun 2009 hingga 2023 KPA Belitung mencatat sebanyak 332 orang terinfeksi HIV/AIDS di Belitung, tahun 2022 mengalami peningkatan sebanyak 33 kasus dibandingkan tahun sebelumnya 25 kasus ", kata Robi. 

Robi menyebutkan, dari 33 kasus sebanyak 30 kasus berasal dari Daerah sedangkan 3 kasus lainya berasal dari luar daerah. 

Sedangkan di tahun 2023, sepanjang Januari - Februari KPA Belitung temukan 7 kasus baru yang terinfeksi HIV/AIDS di Belitung. 

Dengan demikian, mulai tahun 2009 hingga 2022 KPA Belitung mencatat sebanyak 332 orang terinfeksi HIV/AIDS di Belitung.

KPA Belitung mencatat sampai Januari 2023 sebanyak 123 orang minum obat ARV (antiretroviral) guna mengendalikan infeksi HIV di tubuh mereka agar bisa hidup layak seperti biasanya, sedangkan identitas yang terinfeksi masih dirahasiakan keberadaan.

Hal ini dikarenakan masyarakat masih belum bisa menerima sepenuhnya dan menjadi stigma negatif, padahal penularan HIV/AIDS tidak mudah seperti transmisi virus COVID-19.

" sebanyak 123 orang minum obat ARV (antiretroviral) guna mengendalikan virus infeksi HIV, mengenai identitas masih dirahasiakan keberadaannya ", jelas Robi. 

KPA Belitung terus melakukan upaya promotif guna mencegah infeksi baru HIV/AIDS di daerah itu, kegiatan tersebut berupa pelayanan kesehatan yang bersifat promosi kesehatan dan pelayanan preventif (pencegahan).

"Kami terus melakukan penyuluhan ke populasi kunci yakni Lelaki Suka Lelaki (LSL), waria, warga binaan, panti pijat, THM dan lainnya," ujar Robi

Ia berharap, masyarakat dapat mencegah penularan HIV/AIDS dengan tidak melakukan seks bebas, menggunakan alat kontrasepsi bagi yang beresiko, serta menghindari pemakaian narkotika suntik secara bergantian.

"Kami mengajak masyarakat menjadi bagian dari penekanan angka penderita HIV/AIDS . Ayo kita gaung kan strategi Suluh, Temukan, Obati, dan Pertahankan (STOP)," Tutupnya. (Tas) 
Reactions

Post a Comment

0 Comments