MEMBALONG, POTRETBABEL.COM – Perpustakaan acap kali dianggap sebagai tempat penyimpanan buku. Anggapan ini coba dirubah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Belitung dengan melakukan sejumlah pelatihan ketrampilan. Pelatihan ketrampilan ini disebut dengan tranformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Kegiatan pelatihan tahun 2021 ini dilakukan di 3 Desa, yaitu Bantan, Sijuk, dan Terong. Pelatihan pertama dilakukan di Desa Bantan pada selasa (02/11/2021). Pelatihan yang dilakukan di desa ini yaitu pembuatan terindak dan tudong saji.
Kepala Desa Bantan, Suhandi, menyambut baik adanya kegiatan ini, karena dapat membuat pemulihan ekonomi di era pandemi. Pembuatan terindak dan tudung saji ini dapat dimanfaatkan untuk menjadi sumber penghasilan. Karena potensi omset yang dapat diraih melalui dua produk ini masih sangat luar biasa
“Jangan dilihat harganya kecil, tapi lihat juga jumlah omset yang bisa diraih,” ungkap Suhandi.
Suhandi juga berharap ketrampilan yang didapat di pelatihan ini dapat dibagi kepada masyarakat lainnya. Sehingga kebermanfaatan ketrampilan ini dapat dirasakan menyeluruh.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Paryanta menyebut tranformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial ini merupakan langkah lanjut dari teori yang didapat dalam buku untuk dipraktekan.
Dirinya berharap ketrampilan yang didapat masyarakat hari ini dapat dikembangkan menjadi kreatifitas baru. Sehingga nantinya dapat dijual dan membantu perekonomian keluarga. Terutama dalam perkembangan pariwisata saat ini, pembuatan pernak-pernik dan oleh-oleh saat mungkin untuk dikembangkan.
“Misalnya nanti tudong saji nanti jika sudah bisa buat yang besar, ibu-ibu bisa bikin yang kecil untuk dijadikan souvenir yang menarik,” ungkap Paryanta.
anjut Paryanta menyebut bahwa saat ini perpustakaan tidak hanya menjadi ruang untuk mencerdaskan, namun juga mensejahterahkan.(rls/*)
0 Comments