TANJUNGPANDAN,
Potret Babel. com -PT Timah Tbk, BUMDes Maju dan Desa Burong Mandi Kabupaten Belitung Timur berkerja sama dalam memanfaatkan lahan bekas tambang untuk dijadikan sebagai Kawasan pertanian tanaman pangan lokal. (00/02/202)
Melalui program CSR PT Timah Tbk, dna Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), bentuk kerja sama tersebut guna menciptakan rasa kemandirian masyarakat dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
PT Timah UPTP Batu Besi lahan eks tambang milik PT Timah Tbk yang digunakan yakni seluas dua hektar yang mana kawasan itu dijadikan perkebunan pertanian terpadu, seperti ditanami berbagai macam jenis sayuran dan buah-buahan, yang mana dalam pekerjaannya menggunakan tenaga kerja lokal.
Tidak hanya itu PT Timah juga memberikan pendampingan, pelatihan, bantuan sarana dan prasarana bagi BUMDes untuk mengembangkan kawasan pertanian terpadu tersebut.
Bendahara BUMDes Maju Bersama Desa Burung Mandi, Dodi Firmansyah mengatakan, kerjasama antara PT Timah dengan BUMDes merupakan bentuk sinergi untuk pengembangan ekonomi masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan, dan transfer ilmu.
“Kami menyambut baik kerjasama ini, karena ini merupakan pengembangan ekonomi masyarakat, yang dengan mmenanam sejumlah komoditas sayur-sayuran dan buah-buahan di lahah eks tambang milik PT Timah.
"Kami sangat senang dengan program kerjasama dengan BUMdes karena dapat memenuhi kebutuhan pangan lokal, sehingga nantinya dapat mewujudkan kemandirian pangan, sekaligus kami di beri pelatihan- pelatihan.
"Selain mengelola kebun dengan PT Timah, kita berencana untuk membuka depot pertanian, sehingga bisa bekerjsama dengan petani lokal, perlengkapan, saran dan prasarana,"
Ia juga menyebutkan, semula hanya ada tiga orang tenaga kerja, namun saat ini sudah ada tujuh orang tenaga kerja yang ikut mengelola. Melalui program ini juga nantinya diharapkan dapat memberikan pendapatan bagi desa.
Sementara itu, Kepala Desa Burung Mandi, Sudarsono mengatakan banyak manfaat yang dirasakan dengan program PPM PT Timah Tbk Bersama BUMDes Maju Bersama seperti berbagi ilmu kapada masyarakat untuk mengelola lahan kritis.
“Banyak manfaat dari kerjasama ini tidak hanya kemitraan perkebunan, tapi juga edukasi kepada masyarakat bagaimana cara pengelolaan lahan kritis eks tambang bisa dikelola untuk menanam tanaman holtikultura berbagai jenis contohnya melon, cabai dan saat ini pengembangan buah anggur.
"Dan dari sisi pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan mengajak dan merangkul tenaga kerja lokal ini tentunya memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat,"ujarnya.
Selanjutnya Sudarsono Menyebutkan dengan dibekali ilmu yang matang pekerja tersebut nantinya bisa menjadi petani yang mandiri dan ilmunya itu bisa dibagikan kepada masyarakat lainnya
Ia berharap, sinergisitas PT Timah dengan desa semakin baik sehingga kedua belah pihak dapat saling merasakan manfaatnya. pungkasnya(fat)
0 Comments