Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

AKIBAT TIDAK MAKAN BEBERAPA HARI, SEORANG AWAK KAPAL MENINGGAL DUNIA

TANJUNGPANDAN,
Potretbabel.com - Akibat mabuk laut dan tidak mau makan beberapa hari, seorang Awak Kapal bernama Rahadyan Bayu Pratama (25) meninggal dunia saat tiba di Pelabuhan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Selasa (23/02/2021).

Seorang nahkoda Kapal, Abdul Rochfi mengatakan, KM Flaria Vortuna mengangkut Anak Buah Kapal (ABK) sebanyak 16 orang termasuk Nahkoda kapal, kejadian saat kapal berangkat dari muara baru (19/02/2021) pukul 22:00 Wib dan (20/02/2021) saudara Bayu sudah tidak mau makan.

Sampai hari berikutnya keadaannya makin parah, hingga kami memutuskan untuk singgah kepulau gersik supaya saudara Bayu bisa mendapatkan pertolongan.

" Sejak kapal berangkat dari muara baru (19/02/2021) pukul 22:00 WIB sampai  (20/02/2021) saudara Bayu sudah tidak mau makan, di hari berikutnya keadaan saudara Bayu tambah parah, hingga kami mencari pertolongan di pulau gersik ", ujar Abdul Rochfi, Selasa (23/02/2021).

Abdul Rochfi menambahkan, sesampainya di pulau gersik mereka langsung menemui Mantri yang bertugas di pulau tersebut, namun karena keterbatasan fasilitas, Mantri menyarankan supaya saudara Bayu segera dibawa ke tanjung pandan.

Dari pulau gersik langsung menuju Tanjungpandan Pukul 20:00 WIB dan sampai tujuan dipelabuhan Tanjungpandan pada pukul 04.00 WIB. 

Setelah Pukul 08.00 WIB saudara Bayu dibawa ke kantor Syahbandar, Sekitar pukul 08:30 habis dikasih makan dan minum obat saudara Bayu mengalami sesak nafas lalu sekitar 08:45 Wib meninggal dunia.

" karena keterbatasan fasilitas, Mantri menyarankan supaya saudara Bayu segera dibawa ke tanjung pandan, sesampainya di kantor Syahbandar, Sekitar pukul 08:30 habis dikasih makan dan minum obat saudara Bayu mengalami sesak nafas lalu sekitar 08:45 Wib meninggal dunia ", kata Abdul Rochfi 

Selanjutnya, kejadian tersebut langsung dilaporkan ke pihak Kepolisian dan ditangani Unit INAFIS Polres Belitung, kemudian jenazah  dibawa ke RSUD H Marsidi Judono untuk dilakukan visum.

Kepala instalasi  RSUD H Marsidi Judono, dr.Gunawan Nata Kurrahman mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan Visum luar, untuk jenazah tidak ada tanda - tanda tindak kekerasan.

" Untuk hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda- tanda tindak kekerasan, untuk penyebab kematian lebih pastinya belum diketahui karena belum dilakukan otopsi," jelasnya.(yds)
Reactions

Post a Comment

0 Comments