Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Pj Gubernur Babel dukung Media Untuk Kawal Permasalahan Status Lahan Dan Proses Tender Pembangunan Jalan Lingkungan Di Pemukiman Belitung Regensi.

Belitung, Potretbabel.com - Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung (Babel), Dr.Suganda Pandapotan Pasaribu, AP., M.Si., M.Si.,berikan dukungan kepada Media untuk terus mengikuti perkembangan Pembangunan yang ada di Belitung. 

Hal tersebut dikatakan beliau saat ditemui awak media Potretbabel.com di wisma bougenville Belitung, saat usai menghadiri acara silaturahmi bersama tokoh masyarakat Belitung, Senin (29/5/2023).

" Terus kawal, saya dukung, " Kata Suganda Pandapotan Pasaribu. 

Saat di tanyakan terkait pembangunan diatas lahan reklamasi PT Timah yg hingga kini belum ada kejelasan, serta adanya dugaan permainan dalam proses tender Pembangunan Jalan Lingkungan Di Pemukiman Belitung Regensi, beliau meminta kepada awak media untuk tidak segan-segan memberitakan permasalahan tersebut. 

" Kejar terus, kawal, arahkan ke APH, saya dukung, hari gini masih mau main-main, " Ujar Suganda. 

Diberitakan sebelumnya, selain permasalahan pembangunan diatas lahan reklamasi PT Timah yg hingga kini belum ada kejelasan, beredar opini di masyarakat terkait proses tender proyek yang menggunakan anggaran APBD Provinsi Babel tahun 2023, dengan nilai Rp. 686.393.140,00 dan dimenangkan oleh PT.Baliton Cakra Perdana, dengan penawaran Rp. 641.000.000,00 atau 6,2% dari nilai pagu, dianggap seolah-olah sudah di kondisikan. 

Meskipun dalam pekerjaan disebutkan spesifikasi pekerjaan menggunakan beton ready mix dengan mutu beton K250 atau F’c 20,36. Namun proyek senilai Rp 641.000.000,- yang dilaksanakan oleh PT. Baliton Cakra Perdana tersebut, ternyata menggunakan molen cor sebagai alat pengaduk semen.

"Boleh, dalam perhitungan kami memang menggunakan molen yang penting kualitasnya terpenuhi," jawab Arifiyanto (PPK) saat di konfirmasi via whatsapp beberapa waktu yang lalu. 

Ketika ditanyakan mengenai jawaban anwijzing panitia menyebutkan beton yang digunakan adalah beton ready mix, Arifiyanto menegaskan masalah tersebut hanyalah miskomunikasi.

"Memang ada miskomunikasi pada staff kami yang menjawab. Jika bertentangan pada saat rapat PAM (Pre Award Meeting) disepakati dan sesuai perhitungan-perhitungan yang kami juga upload. Ready mix dan molen hanya metode kerja, bukan menjamin mutu beton,” jelas Arifiyanto. (Tim) 

Reactions

Post a Comment

0 Comments