Perihal tersebut dapat dilihat dari masih menumpuknya jumlah jajanan para pedagang di pasar tradisional dikarenakan kurangnya pengunjung di pasar yang membeli dagangan mereka.
Asnadi yang akrab disapa Kinoy saat ditemui awak media potretbabel.com di lokasi dagangannya mengatakan, bahwa tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, dimana tahun sebelumnya H-1 jumlah dagangan sudah hampir habis, sedangkan di tahun ini setengah dari dagangan pun belum laku terjual.
" Tahun sebelumnya pembeli lumayan ramai, H-1 dagangan tinggal sedikit, di tahun ini setengah dagangan pun belum laku terjual " Kata Asnadi
Asnadi menambahkan, di tahun Sebelumnya H-1 Omzet penjualan bisa mencapai Rp 10.000.000,- per Hari, sedangkan sekarang untuk mendapatkan Omset Rp 5000.000,- per hari pun susah, hal tersebut dikarenakan sepinya pembeli.
" Tahun kemaren Omset penjualan bisa mencapai Rp 10.000.000,- per harinya, kalau sekarang mencapai 5000.000,- pun susah " Ujar Asnadi
Hal senada disampaikan Yanto, seorang pedagang jajanan lebaran yang juga menjual jajananya di pasar tradisional tanjungpandan.
Yanto mengatakan, bahwa untuk menarik pembeli, dirinya rela menjual dagangannya dibawah harga yang biasa dia jual (obral-red), hal tersebut ia lakukan untuk memperkecil kemungkinan kerugian yang akan ia alami akibat barang dagangan yang tidak laku.
" Saya juga sudah obral dagangan Saya dengan harga murah, Berharap pembeli kembali ramai, karena barang dagangan saat ini masih banyak, dan modal di keluarkan sudah cukup besar”, Ujarnya.(red)
0 Comments